Terimakasi Allah. Engkau memberikan apa yang hamba butuhkan. Seperti saat ini. Engkau ijinkan saudari hamba menyalakan kembang api. Memancarkan api semangat.
Walau hanya kata semangat yang kau ketik di kolom chatting, hmmm ternyata menjadikan diri ini malu untuk menyerah. Fadshaka.
Kau hadir disaat yang tepat, ukh. Saat semangat ini timbul tenggelam, kau hadir menyusup kehari-hari penuh penat. Diam-diam kau berikan perhatian, walau lewat sapaan-sapaan di facebook. Dari subuh, lalu berganti kembali subuh.
Terima kasih Allah,
Terima kasih, Fadshaka
Ya ampun ya ampun ya ampun Nur... aku terharu :') :') :')
BalasHapusEhm yah bagaimana yah... aku ini orangnya emang paling nggak bisa ngasih perhatian langsung, jadi cuma bisanya ya melakukan hal-hal semacam nemenin chatting. ^^;;
Syukurlah kalo itu bisa memompa semangatmu. :D
Insya Allah I'll always stay by your side. Mungkin pada semester berikutnya akan ada banyak malam dengan chatting lagi... kalo internetnya gak dimatiin, hoho. =))
Jangan patah semangat, Nuru-san~ (^_^)9
Sincerely,
~fadshaka
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushttp://fadshaka.multiply.com/links/item/37/nasinura_untuk_fadshaka
BalasHapusKu-link dengan bahagia :')
aku bener2 malu pi buat nggak semangat,,, :)
BalasHapusbig thanks yahh,,,
kalimat sederhana namun maknanya luar biasa "SEMANGAT nur,,, " :D