Malu jadi Pemalas!!!!

Hari ini bisa dikatakan hari ter-EROR dalam kurun waktu setengah tahun ini. Wii, dari dua belas jam yang tersedia, sembilan jam saya gunakan untuk -berselancar di pulau Kapuk. Kepala dan mata ini nggak bisa diajak kompromi, kepala terasa berat kelopak mata maunya mengatup selalu. Apakah saya sedang malas ? Yup, dengan tegas saya menjawab YA.

Penyakit malas begitu semangatnya menyerang diri saya. Kata ampuh "PANTANG MALAS, PANATANG MENYERAH, PANTANG MENGELUH" tak juga mempan untuk menangkalnya. Ya,, si malas kini hadir bersamaan dengan kondisi saya yang sedang drop. Kepala pusing seribu keliling,, pengennya ditaruh di kasur. Tenggorokan gatel. Wajah rasanya panas, astagfirullaah.

Nah, dari ujian diatas ada beberapa pelajaran yang bisa saya petik.

pertama, kalo suatu saat jika sakit dan malas menyerang, alangkah baiknya untuk tidak memikirkan jika kita sedang sakit ato malas. Sebab, jika prasangka kita mengatakan "wah, demam melanda nih, wah,, hidung kok meler", maka prasangka tersebut akan tertanam di otak. Padahal, mungkin saja batuk karena baru saja salah makan, atau bersin karena nggak sadar hirup debu.. intinya, ubah persepsi!

kedua, kalau firasat malas mulai merasuki batin, dan pas posisi ada di rumah,, buruan aja keluar rumah. entah itu keliling kampung. Ambil sepeda terus sepedaan. Buat agenda dadakan ke toko buku,, pokoknya ngapain ajalah yang penting jangan menetap di rumah. Karena hawa malas akan semakin terasa kalo di rumah sepi dan nggak ada aktivitas.

ketiga, alangkah baiknya bukan malas yang disalahkan saat malas terasa, tetapi kita yang seharusnya berbenah diri. Inilah saat-saat dimana kita harus bisa BANGKIT. Masih banyak yang harus dipikirkan, masih banyak yang harus dilakukan, masih banyak yang harus diselesaikan.

keempat -terakhir. Mari senantiasa memohon perlindungan kepada Allah, agar bisa terhindar dari kemalasan, dari kebodohan, dari kesedihan. Karena hanya kepada Dialah kita berlindung dari segala kejahatan yang tidak diinginkan.