Tak seperti kunang yang merindukan kekusyukan malam,
Tak seperti sungai yang merindukan gemericik air
Tak seperti hujan yang merindukan lengkung senyum pelangi
Dan tak seperti pagi yang merindukan tetes bening sang embun
Meraka mampu merindu dan dirindu
Namun ada apa dengan engkau, hatiku
mengapa kau seperti putri malu saat merindu
di mana nyalimu?
Inilah nyaliku saat merindu.
hati berkata m e r i n d ..............
wah..
BalasHapusberkunjung lagi nih...
pas berkunjung dapat posting tentang rindu lagi...
kyaknya saya berjodoh dengan postingan "rindu" hehehehe
salam
hello! visiting back :D
BalasHapuswah jago bikin puisi ternyata. lanjut gan!
^_^
arman rahim,, hhe, lagi panen rindu soalnya,, salam juga.. :D
BalasHapusHansbrownsoun,, makasi semangatnya,, :D