Jumat, 05 April 2013

Tentang Kehidupan Kita

Terik semakin terasa di hati. 
Ya, karena semester ini benar-benar menguras hati serta pikiran. Adaptasi harus dijalani kalau mau urusan kuliah, urusan rumah n' urusan ibadah bisa berjalan rampak bak tarian Aceh. Dan pas banget, syukur Alhamdulillaah siang tadi Allah kasih kesempatan saya buat nonton satu tayangan religi apik di Trans TV 'Mozaik Islam'. Salah satu temanya ngena banget. Yaitu mengenai perumpamaan dunia dengan akhirat. Dari diantara hadits yang dibacakan, ada satu hadits yang bener-bener merasuk ke hati. Dan hadits itu ada di bawah rangkuman kutipan-kutipan hadits yang saya tulis di bawah ini. Kalimat-kalimat yang indah begitu menyejukkan bagi jiwa-jiwa yang merasakan kemarau..

Semoga bermanfaat... ^_^
  • Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: “Perumpamaan dunia dengan akhirat adalah kalian mencelupkan jari kalian ke laut, kemudian diangkat, lihatlah dunia hanya air yang ada di jari tersebut”.

  • Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kelak pada hari kiamat orang kafir akan didatangkan lalu ditanyakan kepadanya, ‘Bagaimana menurutmu seandainya kamu mempunyai emas sepenuh isi bumi apakah kamu mau menebus (siksaan) dengannya?’. Dia menjawab, ‘Iya tentu saja.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya dahulu -di dunia- kamu diminta sesuatu yang lebih mudah daripada itu [akan tetapi kamu enggan dan tetap berbuat syirik].’.” (HR. Bukhari [6538] dan Muslim [2805])
  • Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhu, beliau bercerita bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati pasar melalui sebagian jalan dari arah pemukiman, sementara orang-orang [para sahabat] menyertai beliau. Lalu beliau melewati bangkai seekor kambing yang telinganya cacat (berukuran kecil). Beliau pun mengambil kambing itu seraya memegang telinga nya. Kemudian beliau berkata, “Siapakah di antara kalian yang mau membelinya dengan harga satu dirham?”. Mereka menjawab, “Kami sama sekali tidak berminat untuk memilikinya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?”. Beliau kembali bertanya, “Atau mungkin kalian suka kalau ini gratis untuk kalian?”. Mereka menjawab, “Demi Allah, seandainya hidup pun maka binatang ini sudah cacat, karena telinganya kecil. Apalagi kambing itu sudah mati?” Beliau pun bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah daripada bangkai ini di mata kalian.” (HR. Muslim [2957])
  • Kesulitan dan kesedihan dunia seperti apa pun yang dirasakan oleh orang-orang miskin yang menjaga keimanan mereka akan terlupakan hanya dengan satu celupan kenikmatan surga. Sebaliknya, selezat apa pun kenikmatan duniawi yang dirasakan oleh orang kafir di dunia, maka akan terlupakan dengan satu celupan siksa di neraka, na’udzu billahi min dzalik… Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kelak pada hari kiamat akan didatangkan penduduk neraka yang pernah merasakan kenikmatan paling lezat selama di dunia lalu dia dicelupkan di neraka sekali celupan. Kemudian ditanyakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?’. Maka dia menjawab, ‘Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku.’ Dan juga didatangkan penduduk surga yang hidupnya paling susah selama di dunia, lalu dicelupkan sekali celupan di dalam surga. Kemudian ditanyakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesusahan? Apakah kamu pernah merasakan kesulitan?’. Maka dia menjawab, ‘Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku. Aku belum pernah merasakan kesusahan dan belum pernah melihat kesulitan.’.” (HR. Muslim [2807])
  • Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Surga itu diliputi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan dan neraka itu diliputi oleh hal-hal yang menyenangkan (nafsu).” (HR. Muslim [2822])
  • Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku pernah melihat surga, ternyata di dalamnya dihuni kebanyakan oleh orang-orang miskin. Dan aku pun melihat neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.” (HR. Muslim [2737])
  • Dunia &Akhirat ibarat Rumput & Padi,,bla kau tanam Rumput, Padi tak ikut tumbuh,,nmun bla kau tanam Padi, mka Rumput akan ikut tumbuh -DJM-
  • Dunia itu bagai Rumput,,bila kau tanam rumput, Padi tak mungkin tumbuh,,bila kau kejar Dunia,,Akhirat-mu akan mati,,
  • Akhirat itu bagai Padi,,bila kau tanam Padi, rumput akan ikut tumbuh,,krn itu anugerah Allah,,bila kau kejar Akhirat,,Dunia kan kau dapat jg
  • Baik Rumput dan Padi akan sama mati bila terkena Hama,,,dan Hama bagi Dunia dan Akhirat adalah "Harta, Tahta dan Wanita",,
  • Hama Akhirat (Harta, Tahta, Wanita) adalah pintu pembuka kau masuk dalam gelimang dosa bila kau tak Pegang tali agama Allah
  • Maka Tanamlah Padi dan jagalah ia dari Hama,,Kejarlah Akhirat dan jagalah ia dari Hama Dunia (Harta, Tahta dan Wanita)
  • Bukan berarti kita lantas anti pada Harta, Tahta dan Wanita,,tapi kelolalah dengan Syariat,,,


Sumber:

Wahyudi, Abu Muslih Ar. 2011. Kaya Tanpa Iman. http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/kaya-tanpa-   iman.html. 4 April 2013.
 Mahadi. 2010. Mengapa Engkau Tertipu Kehidupan Dunia? http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/mengapa-tertipu-kehidupan-dunia.htm. 4 April 2013.
 Dusrimulya. 2013. Perumpamaan Mengerjar Dunia dan Akhirat Dengan Menanam Rumput dan Padi. http://chirpstory.com/li/63890. 4 April 2013.


1 komentar: