Minggu, 12 Agustus 2012

Tepuk Tangan untuk Bloof

Pagi ini inginku persembahkan riuh tepuk tangan untukmu dan kalian. Sambil bertepuk tangan dari sisni aku tersenyum manis dan geleng-geleng melihat layar laptop. Tepuk tangan ini sebagai ungkapan kagum, heran, dan terpesona atas sebuah jalinan persaudaraan, persahabatan, dan yang paling sederhana mungkin adalah pertemanan, yang terajut di Bloof.

Sudah hampir satu tahun aku ikut mendiami rumah Bloof, rumah bagi pecinta persaudaraan dan tulisan. Hehe, kali pertama ikut sih respon pertama : NIcE :) dan rame juga yaah. Dari Bloof inilah aku bisa mempunyai teman menulis. Dari bloof inilah aku bisa bertemu dengan penulis-penulis bertalenta dari seantero nusantara. Dan inilah yang membuatku berdecak Subhanallah. Mereka terlihat sangat akrab, layaknya bocah-bocah SD yang tinggal 6 tahun di kelas yang sama. Aku (sok) tahu, tempat tinggal mereka melebihi batas kabupaten, kota, provinsi, bahkan pulau. Tapi jalinan pertemanan mereka terlihat erat dari dua tangan yang berpelukan. Sebuah jalinan yang terasa hangat melebihi hangatnya api unggun. Dan sebuah jalinan yang mampu membuat orang lain (khususon aku) iri melihatnya. :)

Selain bertepuk tangan, di sini aku juga ingin tulus berterima kasih karena (diam-diam) kalian turut serta meraimkan beranda blog, fb, dan hatiku. Aku cukup mengenal kalian dari sudut kota Semarang ini. Diantara nama-nama yang cukup aku kenal : Mbak Meutia, Insan Robbani, Mas Dia Rediana, Mas Aan Sopian, Mas Aulia Rahman, Mbak Irma Devi Santika, Pak Nuranto, Mbak yang sukanya sama hujan (lupa siapa namanya), Syva dan mbak-mbak dan mas-mas lainnya….

Semoga langgeng persaudaraan, persahabatan, dan pertemanannya. Tetap hangat seperti hangatnya api unggun. Terus erat layaknya dua genggam tangan yang berpelukan.

Salam kenal untuk temen-temen bloof dariku di Semarang,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar