Sabtu, 31 Desember 2011

kita bagaikan gula dan garam

Seperti adanya gula dan garam, begitulah manusia diciptakan oleh Sang Maha Pencipta.
Yaitu ketika laki-laki melengkapi perempuan.
Yaitu ketika yang lebih membersamai yang kurang.
Yaitu ketika yang tua menitah yang muda.
Yaitu ketika yang terobati merangkul yang tersakiti.
Dan ketika yang telah berada menjunjung yang belum berada.
Mereka memberi manfaat disaat butir-butirnya menyatu, pun disaat mereka sedang meng"aku".

namun
tanpa garam, akan kah butir-butir gula itu manis.

[terinspirasi ketika mengicip sayur, kurang asin dan kurang manis, lalu dibubuhilah sayur itu dengan gula dan garam)

2 komentar: